Rabu, 13 Januari 2016

lirik-lirik ke bawah scrool down *omegot* postingannya galau2 mlu yah yahampun ampun dj -_-
princess jadi malu -__- etapi skrg udh ngga lagi deng, itumah waktu lg khilaf aja.Alhamdulillah skrg udh bahagia banget dan insyaallah akan selalu bahagia. Amin
Apabanget yah jadi ngomongin masalalu yg apalah-apalah gitu ya, padahal punya 3 cerita travelling dan hiking yang seru banget nih, tapi belum sempet di posting,mau share gak sempet mlu huuhu :'(
Hellooooow Assalamualaikum~
I'm come back  O,O

Long time gak coret-coret yah huhu :'D
I'm so miss you my blog :*

Rabu, 18 Maret 2015

Setiap malam datang, di sudut kamar aku menangis
"Kenapa sih skg gue kaya orang labil?" Pertanyaan yg selalu gue ajuin terhadap diri gue sendiri..

Dulu.. sebelum kamu mulai menyalakan api itu, percaya sama kamu tuh suatu hal yg gak perlu buat aku berfikir panjang, bertahun2 bersama, saling mengisi, saling menghibur, susah senang bersama, kekasih yg memiliki peran sekaligus menjadi sahabat. Kamu yang selalu dampingin aku dalam keadaan apapun, dikala sakit maupun sehat, dikala tawa ataupun tangis, kamu yg selalu buktiin bahwa memang cuma aku lah satu2nya orang yang saat itu selalu kamu perjuangkan. Tapi kini, kini api itu tlah membesar dan melahap habis semua kepercayaan aku terhadap kamu, hingga tiada lagi yg tersisa sedikitpun walaupun sekedar abu nya.
Keadaan tersulit buat aku skg aku gabisa berbuat apa-apa disaat aku terlalu lelah untuk bertahan dan terlalu lemah untuk melepaskan, hari-hari berlalu,aku cuma bisa mendem semua ini sendiri. Aku gatau apa yg bakal terjadi nanti,apakah ini akan jadi bom waktu?

Aku sangat menyanyangi kamu, kamu masih menjadi satu2nya alasan aku menangis krn takut kehilangan kamu, kamu masih menjadi orang yg aku rindukan setiap hari..
Perih rasanya memendam ini sendiri.
Aku cemburu!
Aku cemburu terhadap orang2 disekitamu yg bisa bertemu denganmu setiap hari.
Aku cemburu dengan mereka yg bs bercanda tertawa bersamamu kapan saja.
Aku cemburu dengan teman2 perempuanmu yg bs menikmati senyumanmu secara langsung.
Tidak seperti aku, berbeda denganku. Dan aku lelah!
Aku lelah harus menunggu kabar dari mu setiap saat.
Aku lelah harus menunggu kamu membalas pesan singkat yg ku kirimkan untukmu.
Aku lelah harus mencari2 waktu hanya untuk sekedar mendengar suaramu..
Aku lelah!

Aku ingin seperti dulu, bersama kamu kapanpun aku mau, meminta  kamu hadir menemaniku cukup hanya dengan menunggu benerapa menit kamu sudah hadir untuk menghiburku..
Andai waktu bisa di putar, aku ingin menghentikan waktu disaat aku bersamamu.

Ini amat sangat menyiksaku, menjalani hubungan jarak jauh dengan kepercayaan ku terhadap mu yg telah musnah. Ntah aku harus bagaimana? Tapi aku sangat menyayangimu. Rasa curiga, cemburu yg selalu datang dan menyiksa di kala aku melihat kau berfoto dengan hadirnya yg kau bilang mereka hanyalah teman2mu saja.
Aku tidak bs membohongi diriku sendiri bahwa kepercayaan ku terhadapmu memang susudah benar2 hilang. Tapi aku sedikit demi sedikit selalu berusaha untuk bs kembali mempercayaimu, walaupun sulit tapi aku akan mencoba, tapi jika itu tak berhasil dan kau bertanya lalu aku menjawab seolah2 aku telah kembali mempercayai mu, percayalah padaku itu semua demi kebahagiaanmu semata :'''

Kamis, 26 Februari 2015

Di kamarku yang sepi, sambil mendengarkan rintik hujan malam ini, aku hanya bisa diam dan merenung. Mungkin, aku perempuan paling tolol yang pernah ada, perempuan yang selalu mencintaimu tanpa banyak menuntut dan meminta. Ketika aku melihat foto wanita sedang bersamamu, aku hanya tersenyum sinis dan mencoba tetap berfikir positif. Dalam pikiranku, mungkin saja dia hanya ingin sekedar berfoto denganmu,mendekatimu, atau dialah yang diam-diam masuk dalam hubungan kita, dan dialah yang memurahkan diri untuk melahap habis perhatianmu.
Saat mencintaimu, aku tak ingin percaya pendapat siapapun. Aku tak ingin percaya pada bisikan orang2 bahwa kamu adalah rubah dengan wajah domba, serigala dengan tatapan kucing manja, dan kelalawar bertaring ompong. Ya, aku tak ingin percaya apa kata mereka, yang aku tahu; kamu menyayangiku dan aku sangat menyayangimu setulus hati.Kamu menawarkan banyak mimpi padaku, sebagai perempuan yang masih meraba-raba apa itu cinta; aku tak menolak untuk masuk ke dalam dunia khayalmu. Kau tidak memaksaku masuk ke dalam hujan dan badai, kau sediakan pelangimu sendiri, pelangi kita, yang ternyata-- semu.
Bahagia. Karena aku sudah mencintaimu bahkan saat kita  masih bersahabat. Aku sudah memilihmu. Aku ingat bagaimana saat jemarimu menggenggam erat jemariku. Bagaimana mata itu menatap mataku dengan tatapan rindu. Bagaimana senyummu berhasil membuat aku tak ingin jauh dari ponsel, karena tak ingin berhenti menatap fotomu. Bagaimana bibirmu yang selalu terlihat tertawa ketika bersamaku memaksa aku untuk terus menceritakan hal-hal lucu, agar sekali lagi bisa aku rasakan keteduhan yang tak bisa dijelaskan; dari percakapan bodoh kita yang terjalin semalaman. Selama 3tahun ini, kamulah satu-satunya. Beberapa bulan ini,walau kita terhalang oleh jarak, namun bersamamu berhasil membuatku lupa pada masa laluku, lupa bahwa aku pernah punya luka. Kamulah yang terbaik, pikirku, dan aku tak peduli apa kata orang tentangmu. Yang jelas, aku menyayangimu, dan itu tak akan berubah meskipun kini wanita itu semakin dekat denganmu. Aku tidak peduli dan menutup telinga pada apapun yang membuatku sebenarnya tersiksa. Aku sayang kamu dan aku sangat mempercayaimu. Aku percaya kau tidak akan menyakitiku karena aku masih yakin kamu adalah kamu, kamu yang kukenal, kamu yang tanpa topeng, dan kamu yang seutuhnya dirimu. Itulah caraku menilaimu, meskipun dunia melarang kita untuk bersama, tapi bagiku tak ada alasan untuk berhenti mempertahankanmu. Namun, mereka tetap menilaiku bodoh, tolol, tidak punya otak; benarkah memang aku yang melakukan kesalahan selama ini? Namun kini kenyataannya tidak semanis dulu, aku menangis sekuat yang aku bisa. Rasanya tidak adil kalau aku menyayangi orang yang sebenarnya tak pernah menyayangiku. Rasanya tidak adil jika aku menyayangi kamu yang kurasa sempurna, namun sebenarnya penuh dusta. Rasanya tak adil jika semua ini harus terjadi padaku sementara aku merasa telah sepenuh hati menyayangimu, melakukan banyak perjuangan untukmu. Rasanya ini tak adil jika pada akhirnya aku tahu; kamu tak pantas diperjuangkan sedalam itu. 
Kita bertemu karena saling menemukan
Dan aku mau kita berakhir karena telah selesai mencari..
Dan aku gak mau ada yang pergi karena kita sama-sama tau betapa sulitnya mencari..
Sulitnya menyesuaikan diri lagi, sulitnya memulai dari awal lagi :''''''

Selasa, 24 Februari 2015

Hanya sebuah kemustahilan semata mengharapkanmu mengirim pesan atau menelfon untuk mengajak bersama kembali dan meminta maaf, serta berjanji akan menyembuhkan luka yang telah kau goreskan.

Ya Allah ya Rabb.. kuatkan aku, karena hanya engkau lah sumber penguatku, bimbing aku,yakinkan aku bahwa ini bukanlah akhir dari sebuah jalan menuju kebahagiaan :'''''''
Hentikan air mata yang terus menetes ini ya Allah, karena aku sudah lelah dan tak mampu lagi membendungnya..
Ya Allah.. peluk erat aku dalam dekapan kebahagiaanmu, jangan kau pertemukan aku lagi terhadap cinta yang salah, sudah cukup semua ini aku jadikan pembelajaran untukku, aku lelah,aku lemah dan aku rapuh ya Rabb :''''
Sometimes you have to be your own hero :'')