Janji Sebelum Kepergianmu
Tak terhitung air mataku yang jatuh menetes pada malam itu, pertemuan terakhir kita sebelum kamu pergi meninggalkanku. Pergi dalam kurun waktu yang sangat lama..
Kau genggam erat tanganku seakan kau sangat takut kehilanganku. Ku lihat dari tatapanmu seolah kamu begitu amat yakin bahwa kita akan baik-baik saja, mengenalmu, susah senang bersama, saling melengkapi,berbagi keceriaan dan mengukir kenangan denganmu bukanlah waktu yg singkat, hampir 3 tahun bersama,menjalani aktivitas sehari-hari bersama, seolah-olah membuatku untuk mempercayai kamu bukanlah hal yg perlu berfikir panjang.
Kamu ucapkan janji-janji yg begitu amat menenangkanku dan membuat sedikit berkurang rasa takutku, kamu bilang kita akan baik-baik saja, kamu bilang sama aku kepergianmu itu dengan tekad untuk menuntut ilmu bukanlah untuk meninggalkan hubungan kita,kamu bilang akan tetap menjaga hubungan kita apapun yg terjadi kita harus tetap bersama, kamu bilang kamu takut kehilangan aku. Kamu bilang.. kamu bilang.. dan Kamu bilang.
Tiba saatnya lah kamu pergi, tak pernah terbayang di benakku akan menjalani LDR ,dulu LDR itu sesuatu yg belum gue mengerti, apa itu LDR ? tapi kali benar2 harus sadar bahwa LDR itu akan gue jalanin.
Sebulan, dua bulan berlalu, memasuki bulan ke 3 pun semua masih baik2 saja, hanya rasa kangen lah yg menyiksa. ntah ada apa di bulan ke 4, tepatnya bulan November. Aku pun tak mengerti apa yg sebenarnya sedang terjadi, kamu menghilang tanpa kabar, tibatiba kamu hadir dan membawa Dia, Janji-janji indah yg dulu kau ucapkan yg bgtu amat menenangkanku kala itu,kini seakan seperti sampah dan tak ada gunanya lagi. Sesak di dada dan air mata sudah tak ku perdulikan.
Beribu alasan kau utarakan untuk mengakhiri semuanya,dan lebih memilih Dia melanjutkan perjalanan hari-harimu dengannya. Tapi ntah kenapa kala itu aku seperti tak percaya apa yang sebenarnya terjadi,, semua seperti mimpi,Yah mimpi dalam tidurku yg aku harapakan semua akan baik2 saja setelah aku bangun. Namun ntah kenapa saat itu aku seperti memiliki rasa yakin yg begitu besar yg mungkin diluar batas wajar kemampuan seseorang, aku bgtu yakin bahwa seolah2 hubungan ini akan baik-baik saja. Aku yakin karena aku kenal kamu, aku paham kamu dan aku tahu siapa kamu, kamu tidak mungkin melakukan hal seburuk itu, dan yang paling penting adalah Aku PERCAYA kamu. Sekian orang sahabatku yang mengetahui hal ini berusaha menyadarkanku untuk sadar dan meninggalkan dia, tak ada satu orangpun yg berpihak kepadaku, dengan besar keyakinanku aku ikuti kata hatiku, aku akan berusaha semampuku untuk bertahan, tidak mudah untukku melepaskan apa yg sudah aku perjuangkan..
waktu demi waktu berlalu kala itu kamu bersikap seperti biasa nya seakan-akan tidak terjadi apa2 dan hal-hal yang kemarin terjadi pun seolah2 tidak terjadi.. Tibalah saatnya semua terungkap akan hal kemarin yg telah terjadi.. Kamu JUJUR sama aku akan hal kemarin yang mana sebenarnya kamu tidak ada hubungan apa2 dengan DIA, kamu bilang kamu melakukan itu ngga ada maksud lain hanya semata2 ingin aku bahagia disini, dan lepas dari ikatan LDR ini. kamu bilang aku berhak bahagia disini tanpa kamu. Dear.. My happiness is you.
Setelah terungkap semuanya ntah aku harus bersyukur atau malah sedih, bersyukur karena kata hati lah yg selalu tepat, atau sedih ,sedih karena aku takut malah kejadian yg sama akan terulang..
Seiring berjalannya waktu.. setelah semuanya terungkap hubungan ini bukannya semakin membaik tapi kenapa malah semakin memburuk? perasaan negatifku selalu muncul tatkala mendengar nama Wanita itu, sulit di mengerti, bahkan aku pun tidak mengerti keadaan yg sedang aku alami, negatif berlebihan,berprasangka buruk hingga memicu pertengkaran demi pertengkaran, walaupun kamu sudah beribu2 kali meyakinkan tapi ntah kenapa aku seakan kehilangan kepercayaanku terhadap kamu. kenapa ? Aku kenapa ? ada apa sebenarnya denganku? pertanyaan yg selalu aku lontarkan terhadap diriku sendiri.
Aku lelah Tuhan, Aku lelah.. aku ingin seperti dulu, aku inginkan keadaan yang dulu.. :'''
Tak terhitung air mataku yang jatuh menetes pada malam itu, pertemuan terakhir kita sebelum kamu pergi meninggalkanku. Pergi dalam kurun waktu yang sangat lama..
Kau genggam erat tanganku seakan kau sangat takut kehilanganku. Ku lihat dari tatapanmu seolah kamu begitu amat yakin bahwa kita akan baik-baik saja, mengenalmu, susah senang bersama, saling melengkapi,berbagi keceriaan dan mengukir kenangan denganmu bukanlah waktu yg singkat, hampir 3 tahun bersama,menjalani aktivitas sehari-hari bersama, seolah-olah membuatku untuk mempercayai kamu bukanlah hal yg perlu berfikir panjang.
Kamu ucapkan janji-janji yg begitu amat menenangkanku dan membuat sedikit berkurang rasa takutku, kamu bilang kita akan baik-baik saja, kamu bilang sama aku kepergianmu itu dengan tekad untuk menuntut ilmu bukanlah untuk meninggalkan hubungan kita,kamu bilang akan tetap menjaga hubungan kita apapun yg terjadi kita harus tetap bersama, kamu bilang kamu takut kehilangan aku. Kamu bilang.. kamu bilang.. dan Kamu bilang.
Tiba saatnya lah kamu pergi, tak pernah terbayang di benakku akan menjalani LDR ,dulu LDR itu sesuatu yg belum gue mengerti, apa itu LDR ? tapi kali benar2 harus sadar bahwa LDR itu akan gue jalanin.
Sebulan, dua bulan berlalu, memasuki bulan ke 3 pun semua masih baik2 saja, hanya rasa kangen lah yg menyiksa. ntah ada apa di bulan ke 4, tepatnya bulan November. Aku pun tak mengerti apa yg sebenarnya sedang terjadi, kamu menghilang tanpa kabar, tibatiba kamu hadir dan membawa Dia, Janji-janji indah yg dulu kau ucapkan yg bgtu amat menenangkanku kala itu,kini seakan seperti sampah dan tak ada gunanya lagi. Sesak di dada dan air mata sudah tak ku perdulikan.
Beribu alasan kau utarakan untuk mengakhiri semuanya,dan lebih memilih Dia melanjutkan perjalanan hari-harimu dengannya. Tapi ntah kenapa kala itu aku seperti tak percaya apa yang sebenarnya terjadi,, semua seperti mimpi,Yah mimpi dalam tidurku yg aku harapakan semua akan baik2 saja setelah aku bangun. Namun ntah kenapa saat itu aku seperti memiliki rasa yakin yg begitu besar yg mungkin diluar batas wajar kemampuan seseorang, aku bgtu yakin bahwa seolah2 hubungan ini akan baik-baik saja. Aku yakin karena aku kenal kamu, aku paham kamu dan aku tahu siapa kamu, kamu tidak mungkin melakukan hal seburuk itu, dan yang paling penting adalah Aku PERCAYA kamu. Sekian orang sahabatku yang mengetahui hal ini berusaha menyadarkanku untuk sadar dan meninggalkan dia, tak ada satu orangpun yg berpihak kepadaku, dengan besar keyakinanku aku ikuti kata hatiku, aku akan berusaha semampuku untuk bertahan, tidak mudah untukku melepaskan apa yg sudah aku perjuangkan..
waktu demi waktu berlalu kala itu kamu bersikap seperti biasa nya seakan-akan tidak terjadi apa2 dan hal-hal yang kemarin terjadi pun seolah2 tidak terjadi.. Tibalah saatnya semua terungkap akan hal kemarin yg telah terjadi.. Kamu JUJUR sama aku akan hal kemarin yang mana sebenarnya kamu tidak ada hubungan apa2 dengan DIA, kamu bilang kamu melakukan itu ngga ada maksud lain hanya semata2 ingin aku bahagia disini, dan lepas dari ikatan LDR ini. kamu bilang aku berhak bahagia disini tanpa kamu. Dear.. My happiness is you.
Setelah terungkap semuanya ntah aku harus bersyukur atau malah sedih, bersyukur karena kata hati lah yg selalu tepat, atau sedih ,sedih karena aku takut malah kejadian yg sama akan terulang..
Seiring berjalannya waktu.. setelah semuanya terungkap hubungan ini bukannya semakin membaik tapi kenapa malah semakin memburuk? perasaan negatifku selalu muncul tatkala mendengar nama Wanita itu, sulit di mengerti, bahkan aku pun tidak mengerti keadaan yg sedang aku alami, negatif berlebihan,berprasangka buruk hingga memicu pertengkaran demi pertengkaran, walaupun kamu sudah beribu2 kali meyakinkan tapi ntah kenapa aku seakan kehilangan kepercayaanku terhadap kamu. kenapa ? Aku kenapa ? ada apa sebenarnya denganku? pertanyaan yg selalu aku lontarkan terhadap diriku sendiri.
Aku lelah Tuhan, Aku lelah.. aku ingin seperti dulu, aku inginkan keadaan yang dulu.. :'''