Selasa, 24 Februari 2015

Perpisahan Kita

Kering air mataku dan sesak di dada menyelimuti kepergianmu..
Harusnya aku sadar sedari dulu, bahwa setiap pertemuan pasti akan datang perpisahan, namun bersamamu membuat aku begitu yakin bahwa perpisahan itu tidak akan datang padaku, tapi kenyataannya aku salah, kini kau telah pergi dengan meninggalkan berjuta luka yang amat menancap di hati dan tak bisa lagi ku ungkapkan betapa sakitnya luka itu..
Kepergianmu mengajarkan aku akan arti "sakit" yang sebenarnya.

Perpisahan ini terjadi bukanlah karena telah hilangnya rasa sayang diantara kita, tetapi karena kamu yang lebih menyayangi "dia". Tak pernah terbayang olehku kau akan berbuat seperti ini, Awal pertengkaran yang terjadi karena kesalahanku malah berujung pada perpisahan karena kau yang lebih memilih dia. Kini ku harus mengikhlaskanmu dengan dia. Berat ? Tentu! 3 tahun bersamamu, susah senang, canda tawa, mengukir kenangan, bukanlah waktu yang sebentar. Tapi aku bisa apa? ini bukanlah kehendakku, ini kehendakmu untuk lebih pilih bersama dia.

Terimakasih untuk semuanya Han.. Semua begitu indah dan manis.. Namun kini, sebutir luka darimu sudah lebih dari cukup untuk memudarkan semua kebahagiaan yang telah terukir rapih selama 3 tahun ini.
Bersamamu, aku belajar apa itu arti ketulusan,
Bersamamu, aku belajar apa arti dari sebuah perjuangan,
Bersamamu, aku belajar apa arti dari sebuah JANJI, dan
Bersamamu, aku belajar apa arti dari sebuah KESETIAAN !

Good bye my best, I love you more than you know ! :''''''
5 Sep 12.